11 agustus 2017

Teman : "iya kk, tasya juga heran kenapa mereka berdua seperti itu kalau memang gada apa-apa"
Sanju : "positive thinking aja dulu dek. Kali aja emang cuma bantu manas-manasi. Toh udah dijelasi juga kan, emang gada apa-apa. Just friendly (sahutku mencoba menenangkan tasya yang benar-benar khawatir)"
Beberapa hari kemudian ...
Teman : "kakaaak..." (dengan wajah sendu)
Sanju : " iya tasya. Why you punya wajah sedih mcem tu?" (heran)
Teman : "dugaan tasya bener kak (tertunduk)"
Sanju : "dugaan yang mana?"
Teman : " yang tasya bilang mereka berdua selingkuhi tasya (mata sambil berkaca-kaca menahan tangis)"
Sanju : "mungkin cuma bercandaan aja sya. Atau lagi ngerjain kamu tuh"
Teman : "enggak kak. Beneran ini. Mereka berdua kok jahat banget ya kk. Tasya udah nnyak dr awal. Mereka ada hbungan apa. Dan akhirnya begini kak. Hati tasya sakit banget kk (tertunduk dan menangis)"
Sanju : "(memeluk) tasya jangan nangis dong. Kamu anak baik sayang. Hemmm..gini deh, inget gak, ada pepatah lama bilang sepandai-pandai nya tupai melompat suatu saat pasti akan jatuh juga"
Teman : "terus kak?"
Sanju : "iya .terus .....(sambil menatap dan berpura-pura mikir)"
Teman : "kakaaaakk"
Sanju : "(tersenyum) sinii ...(memeluk tasya) kamu anak baik. Jangan sedih lagi. Kakak sayang sama tasya. Nanti juga tupai jahat itu akan sadar kalau tasya berhati baik dan sayaaang bgt sama dia. Dan mnyakiti hati anak baik itu sngt tidak disukai tuhan. Nanti akan ada saatnya tupai jelek itu mnyesali perbuatan nya sayang. Jangan menangis lagi (menghapus airmata tasya)
Teman : (tersnyum sendu)

.....

-*bersmbung ..

Komentar

Postingan Populer